Friday, August 14, 2020

Bank Maybank

Bank Maybank atau dulu dikenal dengan nama PT Bank Internasional Indonesia Tbk adalah salah satu bank swasta terkemuka di Indonesia yang merupakan bagian dari grup Malayan Banking Berhad (Maybank), salah satu grup penyedia layanan keuangan terbesar di ASEAN.

Sebelumnya, bank ini bernama Bank Internasional Indonesia (BII) yang didirikan pada 15 Mei 1959, mendapatkan ijin sebagai bank devisa pada 1988 dan mencatatkan sahamnya sebagai perusahaan terbuka di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (sekarang telah merger menjadi Bursa Efek Indonesia) pada 1989.

Awal mula dan Sejarah Berdirinya Bank Maybank Indonesia, Tbk

Pada 2008 BII diakuisisi oleh Maybank melalui anak perusahan yang dimiliki sepenuhnya yaitu Maybank Offshore Corporate Services (Labuan) Sdn. Bhd. (MOCS) dan Sorak Financial Holdings Pte. Ltd. (Sorak). Melalui persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 23 September 2015, BII berubah nama menjadi Bank Maybank Indonesia, mengukuhkan identitasnya sebagai entitas utuh yang tidak terpisahkan dari Grup Maybank serta senantiasa berusaha untuk menghadirkan Humanising Financial Services kepada semua pemangku kepentingan.

Maybank Indonesia merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia yang terkoneksi dengan jaringan regional maupun internasional Grup Maybank. Per 31 Desember 2014 Maybank Indonesia memiliki 455 cabang termasuk cabang syariah dan kantor fungsional mikro yang tersebar di Indonesia serta dua cabang luar negeri (Mauritius dan Mumbai, India), 13 mobil kas keliling dan 1.530 ATM termasuk CDM (Cash Deposit Machine) yang terkoneksi dengan lebih dari 20.000 ATM tergabung dalam jaringan ATM Prima, ATM Bersama, ALTO, Cirrus dan terhubung dengan 3.500 ATM Maybank di Singapura dan Malaysia melalui jaringan MEPS.

Maybank Indonesia menyediakan http://www.yoadrianphoto.com/petunjuk-menang-permainan-slot-online/ serangkaian produk dan jasa komprehensif bagi nasabah individu maupun korporasi melalui layanan Perbankan Ritel, Perbankan Bisnis, dan Perbankan Global, serta pembiayaan otomotif melalui entitas anak yaitu WOM Finance untuk kendaraan roda dua dan BII Finance untuk kendaraan roda empat. Maybank Indonesia juga terus mengembangkan layanan dan kapasitas e-banking melalui Mobile Banking, Internet Banking dan berbagai saluran lainnya. Per 31 Desember 2014, Maybank Indonesia mengelola simpanan nasabah sebesar Rp 101,9 triliun dan memiliki aset senilai Rp 143,3 triliun.

Visi dan Misi dari Bank Maybank :

Visi : menjadi penyedia layanan keuangan terkemuka di Indonesia, yang didukung oleh sumber daya manusia yang berkomitmen penuh dan inovatif unuk menciptakan nilai dan melayani komunitas.

Misi : Humanising Financial Services
  • Menyediakan akses yang nyaman bagi masyarakat untuk mendapatkan produk dan layanan perbankan
  • Memberikan persyaratan dan harga yang wajar
  • Memberikan advice kepada nasabah berdasarkan kebutuhan
  • Berada di tengah komunitas

Berikut Alamat dari Kantor Bank Maybank Indonesia,Tbk :

Kantor Pusat Bank Maybank

Gedung Sentral Senayan III
Jl. Asia Afrika No.8
Kelurahan Gelora Kecamatan Tanah Abang
Jakarta Pusat - Jakarta Raya 10270
Tel: (+62 2)1 29228888
Fax: (+62 21) 29228914
Website : www.maybank.co.id
Email : customercare@maybank.co.id

Selain Kantor pusat yang ada di Jakarta. Bank Maybank Indonesia juga mempunyai Kantor cabang yang tersebar di setiap provinsi yang ada di Indonesia dan memiliki berpuluh ribu kantor cabang pembantu yang tersebar di setiap kota, kecamatan, dan kabupaten yang ada di Indonesia.

Bank OCBC NISP

Bank OCBC NISP (dahulu bernama Bank NISP) merupakan salah satu bank tertua keempat di Indonesia, yang didirikan pada tanggal 4 April 1941 di Bandung dengan nama NV Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank.

Bank NISP berkembang menjadi Bank yang solid dan handal, terutama melayani segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Bank NISP resmi menjadi bank komersial pada tahun 1967, bank devisa pada tahun 1990, dan perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1994.

Pada akhir tahun 1990-an, Bank NISP berhasil melewati krisis keuangan Asia dan jatuhnya sektor perbankan di Indonesia tanpa dukungan pemerintah. Saat itu, Bank NISP menjadi salah satu bank pertama yang segera melanjutkan penyaluran kreditnya dalam masa krisis.

Reputasi Bank NISP yang baik di industrinya dan pertumbuhannya yang menjanjikan, telah menarik perhatian berbagai institusi internasional antara lain International Finance Corporation (IFC), bagian dari Grup Bank Dunia, yang memberikan pinjaman jangka panjang pada tahun 1999 dan kemudian menjadi pemegang saham pada tahun 2001 – 2010. Selain itu, sejak awal tahun 1990-an the Netherlands Development Finance Company (FMO) memberikan berbagai pinjaman jangka panjang dengan bunga menarik yang digunakan untuk penyaluran kredit pada segmen UKM.

Selanjutnya, OCBC Bank - Singapura menjadi pemegang saham mayoritas Bank OCBC NISP melalui serangkaian akuisisi dan penawaran tender sejak tahun 2004. OCBC Bank - Singapura saat ini memiliki saham Bank OCBC NISP sebesar 85,1%.

Dengan dukungan dari OCBC Bank - Singapura, Bank NISP telah menetapkan program yang sangat dinamis untuk memperkuat infrastruktur, termasuk sumber daya manusia, teknologi informasi dan jaringan kantor. Program ini kemudian memicu kepindahan kantor pusat Bank NISP ke OCBC NISP Tower di pusat Jakarta pada tahun 2006, yang memungkinkan akses langsung ke pusat bisnis di Indonesia.

Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Bank NISP menggunakan nama dan logo baru “OCBC NISP” sejak akhir tahun 2008, diikuti dengan transformasi besar di seluruh organisasi. Transformasi ini telah dilaksanakan dengan semangat menjadi “Your Partner for Life” bagi seluruh stakeholder.

Pada tahun 2011, Bank OCBC NISP genap berusia 70 tahun sekaligus memasuki tonggak sejarah penting, dimana Bank OCBC Indonesia resmi bergabung (merger) dengan Bank OCBC NISP. Penggabungan ini menunjukkan komitmen penuh dari OCBC Bank - Singapura sebagai pemegang saham mayoritas, untuk memusatkan dukungannya hanya pada satu bank di Indonesia, yaitu Bank OCBC NISP.

Sejalan dengan pengembangan bisnisnya, pada tahun 2012 Bank OCBC NISP juga memperbaharui budaya perusahaan yang disebut ONe PIC, untuk menjadi pedoman bagi seluruh karyawan dalam berperilaku dan bekerja. ONe PIC merupakan singkatan dari OCBC NISP one, Professionalism, Integrity, dan Customer Focus. Kini, Bank OCBC NISP memiliki 6.654 karyawan dengan motivasi tinggi untuk melayani nasabah di 337 kantor di 59 kota di Indonesia.

Produk Yang dijual Oleh Bank OCBC NISP,Tbk :

Tabungan
  • Tabungan Harian (Tabhar) - Tabungan reguler dari Bank OCBC NISP, yaitu berbentuk tabungan hari depan atau tabungan umum.
  • Tabungan Berhadiah Ganda (Tanda) - Tabungan dengan promo hadiah-hadiah yang menarik dari Bank OCBC NISP.
  • Tabungan Berjangka (TAKA) - Tabungan sejenis deposito yang diperuntukkan untuk nasabah yang sedang merencanakan masa depannya.
  • OCBC NISP Dollar - Produk tabungan dalam bentuk mata uang asing, seperti Dollar Amerika.
  • OCBC NISP Premier


OCBC NISP Premier menyediakan layanan perbankan dan wealth management yang ekslusif untuk para nasabah mass affluent. Hal ini menggambarkan langkah baru dari kerjasama antara Bank OCBC NISP dan Bank OCBC Singapura untuk memberikan solusi yang berkualitas kepada nasabah – dengan memanfaatkan basis nasabah OCBC NISP yang sudah kuat dan dukungan teknologi, solusi keuangan dan keahlian pasar dari OCBC Singapura.

Kredit
  • Kredit Kepemilikan Rumah (KPR)
  • Kredit Kepemilikan Kendaraan Bermotor (KKM)
  • Kredit Multiguna (KMG)

Visi dan Misi dari BANK OCBC NISP :

Visi : Menjadi bank pilihan dengan standar dunia yang diakui kepeduliannya dan terpercaya.

Misi : Bank OCBC NISP berusaha dan bekerja sebagai warga korporat yang bertumbuh-kembang bersama masyarakat secara berkelanjutan dengan cara :
  • Menyediakan dan mengembangkan pelayanan keuangan yang inovatif, berkualitas dan melebihi harapan masyarakat yang dinamik dengan hasil terbaik.
  • Membina jaringan kerjasama yang saling menguntungkan dan dilandasi rasa saling percaya.
  • Menciptakan lingkungan kerja yang dapat meningkatkan profesionalisme dan mendorong pembaharuan organisasional dengan semangat kekeluargaan.
  • Membangun kepercayaan publik melalui perilaku etikal, peduli dan hati-hati (prudent).

Berikut Alamat dari Kantor BANK OCBC NISP,Tbk :

Kantor Pusat Bank OCBC NISP

OCBC NISP TOWER
Jl. Prof.Dr. Satrio Kav. 25
Jakarta Selatan, JK 12950
Telp : (021) 25533888
Fax : (021) 57944000
website : www.ocbsnosp.com

Selain Kantor pusat yang ada di Jakarta. Bank OCBC NISP Indonesia juga mempunyai Kantor cabang yang tersebar di setiap provinsi yang ada di Indonesia dan memiliki berpuluh ribu kantor cabang pembantu yang tersebar di setiap kota, kecamatan, dan kabupaten yang ada di Indonesia.

Bank Royal Indonesia

Bank Royal Indonesia, PT Bank Royal Indonesia yang sebelumnya bernama PT Bank Rakjat Parahyangan yang berkedudukan di Ciparay, Bandung, didirikan dengan akta notaris R. Soerojo Wongsowidjojo, SH., No.35 tanggal 25 Oktober 1965.

Sesuai perubahan Anggaran Dasar No. 19 tanggal 21 Agustus 1982 yang dibuat oleh Notaris R. Soerojo Wongsowidjojo, SH., nama Bank diubah menjadi PT Bank Pasar Rakyat Parahyangan. Akta pendirian Bank telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2-1092-HT.01.01.TH.82 tanggal 3 September 1982. Berdasarkan akta Notaris No. 68 tanggal 8 Januari 1990, status PT Bank Pasar Rakyat Parahyangan ditingkatkan menjadi Bank umum dan namanya diganti menjadi PT Bank Royal Indonesia, berkedudukan di Jakarta, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No.C2-1007.HT.01.04.TH.90 tanggal 26 Februari 1990, dan dari Menteri Keuangan dengan Surat Keputusan No. 1090/KMK.013/090 tanggal 12 September 1990 serta telah dimuat dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 4 September 1990 No.71 Tambahan No 3206/1990.

PT Bank Royal Indonesia didirikan untuk waktu 75 tahun lamanya sejak Akta Pendirian PT Bank Pasar Rakyat Parahyangan disetujui oleh Menteri Kehakiman pada tanggal 3 September 1982. Berdasarkan akta Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, SH., No.38 tanggal 15 Oktober 2003, PT Bank Royal Indonesia didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya. Bank telah mendapatkan izin usaha sebagai pedagang valuta asing dari Bank Indonesia berdasarkan surat No.30/182/UOPM tanggal 13 November 1997 dan telah diperpanjang berdasarkan Keputusan Direktur Perizinan dan Informasi Perbankan Bank Indonesia No.5/7KEP.Dir.PIP/2003 tanggal 24 Desember 2003.

Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, SH., No.22 tanggal 8 Juli 2008. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.AHU-57502.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 1 September 2008 tentang “Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan”.

Kegiatan utama Bank adalah menjalankan usaha di bidang perbankan. Bank berkantor pusat di Jalan Suryopranoto, No.52, Jakarta Pusat, dan mempunyai 5 (lima) Kantor Cabang Pembantu yaitu di Lautze, Mangga Dua, Hayam Wuruk, Kelapa Gading dan Tangerang, 1 Kantor Cabang Utama di Surabaya serta 1 Kantor Kas di Tanah Abang, Jakarta. Jumlah karyawan pada 2013 masing-masing sebanyak 144 orang.

Visi:

Menjadi Bank retail yang sehat untuk memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholder.

Misi:

Memberikan layanan perbankan kepada seluruh masyarakat khususnya dibidang perdagangan dan jasa terutama pada usaha kecil dan menengah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Alamat Kantor Bank Royal Indonesia

Kantor Pusat
Jl. Suryopranoto No.52 Jakarta Pusat 10130, Indonesia
Telp. (62) 021-63864472, 73, 75.
Fax. (62) 021-63864476

Kantor Cabang
Cabang Surabaya
Ruko RMI - Jl. Ngagel Jaya Selatan. Blok B-2, Surabaya
Jawa Timur , Indonesia
Telp. (62) 031-5010611
Fax. (62) 031-5010612

Kantor Cabang Pembantu
Capem Lautze
Jl. Lautze No. 12 AK Jakarta 10710, Indonesia
Telp. (62) 021-3858917, 18
Fax. (62) 021-3456724

Capem Hayam Wuruk
Jl. Hayam Wuruk No. 4 Cx Jakarta 10120 , Indonesia
Telp. (62) 021-3842608, 021-3857462
Fax. (62) 021-3857463

Capem Mangga Dua
Jl. Mangga Dua Raya, Grand Boutique Blok. A No.2 Jakarta 14430, Indonesia
Telp. (62) 021-6122567, 68
Fax. (62) 021-62309168

Capem Kelapa Gading
Jl. Boulevard Raya Blok. QJ 1 No. 6, Kelapa Gading Jakarta 14240 , Indonesia
Telp. (62) 021-4534337, 38
Fax. (62) 021-4534336

Capem Tangerang
Jl. Merdeka (Gatot Subroto) No.101G Tangerang , Indonesia
Telp. (62) 021-5510414, 021-5515188
Fax. (62) 021-5510429

Capem Tanah Abang
Jl. Fachrudin Ruko Alfa Blok A No. 19 (Auri Bukit) Tanah Abang Pasar, Jakarta, Indonesia
Telp. (62) 021-3913944, 3913948
Fax. (62) 021-3160036

Bank Dinar Indonesia

Bank Dinar Indonesia, (Bank Dinar) (DNAR) didirikan tanggal 15 Agustus 1990 dengan nama PT Liman International Bank dan memulai kegiatan komersial pada tahun 1991. Kantor pusat Bank Dinar berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda No. 12, Jakarta Pusat 10120 – Indonesia. Saat ini, Bank Dinar memiliki 1 kantor cabang, 5 kantor cabang pembantu dan 7 kantor kas.



Bank Dinar memperoleh izin usaha sebagai Bank Umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia pada tanggal 9 November 1991.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Bank Dinar adalah Nio Yantony (34,16%), Andre Mirza Hartawan (21,15%) dan Dr. Syaiful Amir, S.E, Ak. (10,58%).

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Bank Dinar adalah menjalankan kegiatan umum perbankan sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku.

Pada tanggal 30 Juni 2014, DNAR memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham DNAR (IPO) kepada masyarakat sebanyak 500.000.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp110,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 11 Juli 2014.

Visi:

Menjadi bank yang sehat, kuat, dan menguntungkan bagi seluruh pemangku kepentingan (Stakeholder)

Misi:

Berperan dalam kemajuan dunia usaha sebagai perwujudan dukungan pada perkembangan perekonomian nasional

Alamat Bank Dinar

Jl. Slompretan No.50, Bongkaran, Pabean Cantian, Kota SBY, Jawa Timur 60161

Bank Mayora

Bank Mayora adalah Perusahaan berskala nasional yang bergerak di bidang perbankan. Bank Mayora telah berdiri sejak 28 Juli 1993. Dalam perjalanannya, Bank Mayora mengalami proses siklus pasang surut yang semakin menguatkan keberadaannya di perbankan Indonesia. Ujian terberat yang dialami Bank Mayora dan seluruh perbankan Indonesia adalah ketika terjadi krisis moneter di tahun 1997-1998.

Banyak Bank yang berguguran di masa itu. Bersyukur, Bank Mayora sanggup bertahan sebagai salah satu Bank yang sehat dan tidak memerlukan rekapitalisasi. Keberhasilan untuk bertahan adalah karena Bank Mayora adalah Bank yang mengelola usaha berdasarkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik yang selalu menganut prinsip Profesionalisme, Transparansi, Tanggung jawab, Akuntabilitas dan Kewajaran. 

Untuk menjadi Bank pilihan di bidang ritel dan konsumer, Bank Mayora berupaya senantiasa memenuhi kebutuhan nasabah melalui berbagai produk lending dan funding yang berkualitas dan menarik. Produk lending yang dimiliki Bank Mayora antara lain Mayora KKB (Kredit Kendaraan Bermotor), Mayora KMG (Kredit Multi Guna), Mayora KPR (Kredit Kepemilikan Rumah), Mayora KTA (Kredit Tanpa Agunan), Mayora KI (Kredit Investasi), Mayora PRK (Pinjaman Rekening Koran) ataupun Mayora UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah).

Produk funding (pendanaan) Bank Mayora juga siap dengan berbagai produk simpanan seperti produk Giro, Tabungan dan Deposito Berjangka. Untuk memberikan pelayanan nasabah penabung, Bank Mayora telah tergabung dalam jaringan ATM Bersama sehingga mempermudah para nasabah dalam melakukan berbagai transaksi seperti penarikan tunai, pemindahbukuan dan transfer antar Bank tanpa dikenai biaya transaksi apapun.

Efektif sejak tahun 2011, Bank Mayora juga telah meluncurkan produk Electronic Data Capture (EDC) yang diharapkan semakin mempermudah nasabah dalam berbagai layanan seperti pembayaran listrik, telepon, pengisian pulsa, dan lain sebagainya.

Melalui produk-produk yang dirancang sesuai kebutuhan nasabah dan layanan yang tulus dan personal, Bank Mayora semakin memantapkan langkahnya dalam mendukung dunia perbankan nasional dan mengawal pertumbuhan usaha nasabah.

Visi:

Menjadi Bank Retail dan Consumer yang sehat, terpercaya, dan terdepan, membantu mewujudkan masyarakat sejahtera.

Misi:

Menyediakan produk dan layanan berkualitas, inovatif-berkelanjutan, dan mempunyai nilai tambah sesuai kebutuhan masyarakat.
Mengembangkan sistem dan jaringan yang dapat diandalkan dan multiguna dengan berbasis teknologi terkini.
Membangun learning organization yang dinamis dan adaptif.

Nilai-nilai
1.Integrity
Konsisten dalam perkataan dan tindakan dalam rangka melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.
2.Focus on Customers
Memahami kebutuhan dan harapan customer dalam rangka memberikan layanan dan solusi yang tepat dan bermanfaat.
3.Passion
Semangat dan kecintaan dalam bekerja dengan penuh dedikasi untuk memberikan hasil yang terbaik.
4.Continuous Improvement
Inisiatif untuk melakukan perbaikan terus-menerus dalam rangka menyediakan produk dan layanan yang memberi nilai tambah.
5.Teamwork
Memahami diri sendiri dan orang lain untuk bekerjasama secara efektif.

Alamat Kantor Bank Mayora

Jl. Mayjen Yono Suwoyo No.6-6A, Pradahkalikendal, Dukuh Pakis, Kota SBY, Jawa Timur 60226

Bank Yudha Bhakti

Berawal dengan adanya PAKTO 27/1988, yaitu dengan adanya kemudahan-kemudahan untuk mendirikan Bank baru, telah diantisipasi dengan diadakannya “Temu Koordinasi” antara Dephankam, Perum ASABRI, Pepabri dan para Developer pada tanggal 1 Desember 1988, mengingat dana yang dimiliki oleh Dephankam khususnya, dan proyek KPR pada saat itu dinilai cukup pontesial, dimana dilain pihak jumlah rekanan di lingkungan Dephankam/ABRI diperkirakan sangat membantu sekiranya dapat diwujudkan pendirian Bank baru. 

Selanjutnya pada tanggal 9 Januari 1989 diajukan proposal pembentukan Bank ke Menhankam, dan pada prinsipnya Menhankam menyetujui untuk dikembangkan dan diadakan penjajakan lebih lanjut. Proposal tersebut ditindaklanjuti dengan pertemuan dan pembicaraan dengan Menpera, Direktur Utama Bank Umum Pemerintah dan Direktur Utama Bank Umum Swasta Nasional.

Dari hasil pertemuan antara Menpera, Direktur Utama Bank Umum Pemerintah dan Direktur Utama Bank Umum Swasta Nasional, maka terbit Surat Perintah Menhankam Nomor: Sprin/146/I/1989 tanggal 28 Januari 1989 yang memerintahkan kepada Direktur Utama Perum ASABRI - Mayjen TNI Tjok P. Swastika dan Ketua Dewan Pembina Proyek KPR Dephankam - Letjen TNI (Purn) Sarwono Widyo Hoetomo, untuk menyusun Studi Kelayakan pendirian Bank, dengan tujuan pokok untuk meningkatkan kesejahteraan Prajurit ASABRI dan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Dephankam/ABRI.

Dalam rangka persiapan perencanaan pendirian Badan Usaha Perbankan, pada bulan Februari 1989 diadakan beberapa pertemuan dengan Konsultan Manajemen LPPI, Direktur Utama Perum ASABRI cq. Direktur Teknik dan Dirjen Moneter Dalam Negeri, sebagai kesimpulan bahwa dalam rangka mempersiapkan pendirian Bank tersebut yang digunakan adalah Konsultan Manajemen LPPI yang diberi tugas untuk membuat studi Kelayakan dan bekerjasama dengan Bank Niaga.

Setelah melalui beberapa tahap persiapan pembentukan Bank Dephankam, dimulai dengan persiapan Permohonan persetujuan prinsip pendirian Bank, pengurusan perizinan, pendanaan, pengadaan personil dan semua penujang lainnya, serta setelah diadakannya Rapat Umum Pemegang Saham yang pertama pada tanggal 26 Juli 1989, mengingat pada tanggal 14 Agustus 1989 telah mendapat Persetujuan Prinsip Pendirian Bank Umum dari Menteri Keuangan dengan Nomor: S-982/MK.13/1989 tanggal 14 Agustus 1989, dan tanggal 1 September 1989 mendapat surat rekomendasi dari Bank Indonesia dengan nomor: 22/530/UUPS/PSbD perihal Persiapan Pendirian Bank Umum PT. 

Bank Yudha Bhakti yang mengacu pada surat Menteri Keuangan Nomor: S-982/MK.13/1989 tanggal 14 Agustus 1989 perihal Persetujuan Prinsip pendirian Bank Umum PT. Bank Yudha Bhakti di Jakarta, pada tanggal 14 September 1989 diadakan kembali Rapat Umum Pemegang Saham Kedua, yang menghasilkan keputusan penting antara lain: Penambahan satu Pusat Koperasi lagi sebagai Pendiri/Pemegang Saham yaitu PUSKOP DEPHANKAM serta pengesahan “LOGO” Bank.

Pada tanggal 23 Oktober 1989 mendapatkan Surat Rekomendasi dari Menteri Koperasi dengan Nomor: 266/M/X/1989, yang memberikan izin kepada INKOPAD, INKOPAL, INKOPAU, INKOPPOL, INKOPPABRI, PUSKOP MABES TNI, dan PUSKOP DEPHANKAM untuk mendirikan Bank dan sejak tanggal 9 Januari 1990 Bank Yudha Bhakti mulai beroperasi.

Sejak memasuki industri perbankan Indonesia sampai dengan pertengahan tahun 1997, dimana krisis ekonomi moneter mulai menerpa Indonesia dan dirasakan oleh seluruh sektor industri, tak terkecuali industri perbankan yang juga mengalami imbas yang cukup besar. Hal ini ditandai dengan dilikuidasinya beberapa bank swasta nasional. Namun krisis moneter tersebut tidak membawa pengaruh yang berarti bagi Bank, bahkan Bank dapat menangkap peluang yang positif dengan adanya krisis tersebut. Justru Bank dalam kurun waktu krisis mampu diklasifikasikan sebagai Bank berkategori “A”, sehingga tidak diperlukan adanya upaya penyelamatan dengan obligasi rekap dari pemerintah. Dimulai sejak tahun 2001 Bank mampu melakukan ekspansi secara berkelanjutan dengan pembukaan Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu di wilayah Jawa dan Sumatera.

Visi:

Menjadi Bank Retail yang solid, Tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan

Misi:

Mampu mengkreasi suatu nilai yang optimal bagi pemegang saham dan stakeholder pada umumnya

Alamat Bank Yudha Bhakti

PT BANK YUDHA BHAKTI TBKGedung GOZCOJl. Raya Pasar Minggu Kav 32 Pancoran Jakarta Selatan 12780Telp. (021) 2975-2975, 2975-2999\Fax. (021) 2975-2918

Bank Harda Internasional

Bank Harda Internasional, didirikan di Jakarta dengan nama PT. Bank Arta Griya yang kemudian berubah menjadi Bank Harda Griya pada tanggal 16 Januari 1993, lalu pada tanggal 10 Oktober 1994 Bank mulai beroperasi menyusul diperolehnya izin operasional sebagai bank umum pada tanggal 8 September 1994.


Kemudian pada Tahun 1996 Bank Harda Griya berganti nama menjadi Bank Harda Internasional. Setelah mengalami masa krisis pada tahun 1998, Bank Harda melakukan konsolidasi, dan dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian, sejak tahun 2000, Bank fokus dalam mengembangkan pembiayaan UKM.

Untuk lebih menjangkau dan konsisten dengan sektor UKM tersebutlah maka bank kemudian melebarkan jangkauan wilayah operasinya di daerah Jakarta dan sekitarnya, maka sejak tahun 2002 Bank Harda membuka cabang-cabang di luar Jakarta dimulai dengan Surabaya, Bandung, Solo, dan Pontianak.

Pada tahun 2005 Bank Harda mengubah logonya dengan warna biru dan merah, dan untuk mempermudah penyebutan nama Bank Harda Internasional diubah menjadi Bank BHI. Bank BHI juga menambah cabang dan capem nya ke Bekasi, Tangerang, Surabaya Rajawali, dan Pekan Baru, terhitung Sejak tanggal 10 Desember 2007, Kantor Pusat Bank pindah ke gedung Asean Tower Lantai 1 dan 3 di Jl K.H. Samanhudi Raya No. 10, Jakarta Pusat 10710, dan telah mendapat persetujuan Bank Indonesia per tanggal 21 November 2007.

Dari waktu ke waktu Bank BHI terus berkomitmen untuk melakukan penyempurnaan baik dalam segi pelayanan, sistem operasional perbankan dan kualitas Sumber Daya Manusia yang dimiliki untuk semakin menjadikan Bank BHI sebagai SAHABAT BISNIS TERPERCAYA.

Visi dan Misi dari Bank Harda Internasional

Visi :
Mewujudkan BHI yang sehat dan stabil agar mampu berkembang secara berkesinambungan dalam persaingan yang menajam di industri perbankan guna memberi manfaat bagi semua pemangku kepentingan secara optimal.

Misi :
Menjadikan BHI sebagai bank yang dikenal terpercaya dan berkualitas dengan dukungan organisasi yang solid, sumber daya manusia yang berkompeten dan berintegritas tinggi serta teknologi informasi handal.

Berikut Alamat Kantor Pusat dari Bank Harda Internasional

Kantor Pusat
Asean Tower Lt. 2-3
Jl. Samanhudi No. 10
Jakarta 10710
Telp (021) 3841178
Fax (021) 3841022, 3841023